Sayup Hitam

"Sayup" hitam
yang mengelabui pikiranku tentang
sebuah arti dan makna.
Yang menggoreskannya dengan seribu untaian.
Kata mencoba merajut kata demi kata meski
hati yang terbendung, kau mudah menerimanya,
yang aku sendiri terkadang sulit menerka.
Ntah mengapa dan untuk apa.
Bukanlah sajak indah yang tercipta
tapi gelisah dalam kata-kata.

SAJAK "Khayalan Belaka"

Sebuah kata yang tergores tak harus aku pahami,

pula tak harus ku mengerti.

kubiarkan saja pikiran ini telanjang bebas, karna

hadirnya bukan untuk kesempurnaan dan

kepuasan hatimu dimana hanya sebuah khayalan belaka.

Kasih

Bunga yang layu pada musimnya akan tumbuh
menjadi setiap kuncup yang akan mekar lebih indah.
Ntah mengapa seperti itulah rasanya setiap kasih sayang
didalam hatiku selalu berkembang dan mekar lebih indah
setiap waktunya.

Dirimu kasih.
Beberapa kali pikiran ini lelah memikiran
semuanya.
Memilih saat ingin behenti berpikir
tapi tidak dengan dirimu yang selalu terlintas
kasihku.
Semakin aku ingin bersamamu
sekejap saja mengubahnya lewat pesan.
Pesan manismu setelah beberapa detik saja
aku memikirkanmu.

Rasa rinduku selalu bersambut denganmu.
Ini rasa yang tidak sama dengan mereka
dan istemewa darimu.
Aku selalu merindukanmu.

SAJAK "Senja"